Assalamu’alaikum Wr Wb
Whokkkkkkkkkkey.
Jumpa lagi dengan ilmu45.blogspot.com
Bagaimana kabarnya?
Semoga sehat, kuat dan tetap semangat berkali-lipat. Aamiiin
Mohon maaf semuanya mengganggu, do'akan saya sehat dan kuat berkali-lipat. Dua bulan terakhir hampir tiap hari cuma 3-4 jam saja istirahat. Sebenarnya ngapain saja saya ini. Yang jelas saya ingin melawan kemustahilan, keterbatasan, menjadi sebuah keajaiban dan menjadi kekuatan. Itu saja. Insyaalloh saya lahir batin belain kalian, di belakang kalian saya koreksi tugas kalian, tanpa kalian minta saya kasih yang terbaik. Meskipun ada saja yang bilang, nganu Pak. Ini pak, saya kok cuma dapat nilai segitu Pak. Padahal sudah nganu. Sudah itu. Dan selalu begitu. Diam, membisu.
Padahal saya jelaskan bahwa saya sudah maksimal, sudah total. Yang lain tidur, aku masih belum nganggur. Yang lain sudah mimpi, aku masih koreksi. Yang lain sudah nganu, aku masih nganu. Sebelumnya dan sesudahnya dalam perkuliahan yang saya lakukan adalah mendekati yang punya fasilitas berkelas dan berkualitas.
Namun itu, aku melawan. Melawan yang tidak berkelas dan tidak berkualitas, menjadi berkelas dan berkualitas. Dengan berbagi metode perkuliahan saya gunakan. Meskipun ada saja yang misalnya, diam-diam dibelakang saya, keberatan. Halaaah, Pak Haris iku opo. Senenge ngerjain mahsiswane. Senenge buat susah mahasiswane.
Terlepas dari itu, ada juga yang nganu. Sampai di tulisan jawaban lembar jawaban UTS, UAS, menyampaikan berbagai bentuk ucapan terima kasih. Ada yang gemesin, ada yang gregetin, ada yang ngangenin ada juga yang buat guling-guling. Wkwkwkwkwkwkwkwk
Berikut cuplikan beberapa kalimat mahasiswa-mahasiswiku yang pernah berbicara depan saya secara langsung, dan tidak langsung (melalui jawaban UTS dan UAS). PENASARAN KAH? Hehe . . . . . . .
"Pak, terima kasih ya pak atas kuliahnya. Tadinya saya adalah orang yang tidak suka dengan organisasi, setelah kuliah dengan Bapak, 3 organisasi langsung saya ikuti", jawaban UAS MPI angkatan 2017.
"Pak, sebenarnya saya takut awalnya kuliah dengan Pak Haris, maaf ya pak, tapi setelah beberapa bulan kuliah dengan Bapak, saya paham bahwa kuliah itu harus begitu, seperti Pak Haris selalu ulang kalimat : demi ilmu", jawaban UAS angkatan MPI 2017.
"Pak, terima kasih Pak. Sebenarnya saya dari semenjak SMA, pengin banget praktik blogger.com. Dulu ada guru SMA saya ada tugas sekolah untuk buat blog, tapi tidak praktik kayak Bapak", ujar seorang mahasiswa chat saya, yang kuliah online MPI angkatan 2016.
"Pak saya gaptek, gak paham teknologi, gak pernah pegang hp. Tapi demi ilmu, saya belajar dan sekarang bisa internetan, bisa kerjakan tugas kuliah online Pak Haris", ujar seorang mahasiswa MPI angkatan 2015.
"Pak, terima kasih Pak. Bapak sudah membuat saya berpikir keras, mikir sing berkelas dan berkualitas. Meskipun saya habiskan kertas ratusan lembar, saya bahagia, karena saya paham ilmunya. Terima kasih Pak Haris. Akan saya kenang jasa Pak Haris sebagai dosen Pembimbing Skripsi saya", sambil tersenyum, agak mlempem, depan kelas dia bicara pada saya, ujar seorang mahasiswi MPI angkatan 2014.
Mohon maaf diatas adalah cuplikan buku Biografi : MUHAMMAD HARIS; SEBUAH KISAH PERJALANAN PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN PUTRA PANGANDARAN DI PERANTAUAN.
Semoga yang membaca tulisan diatas, saya do'akan sehat, kuat dan tetap semangat berkali-lipat untuk hidup manfaat, siap mengabdi pada umat dan masyarakat. Aamiiin
Salam45
Salam ilmu45
Salam MPI
DEMI ILMU AKU MAU DEMI HIDUP DAN MATIKU
Wassalamu'alaikum Wr Wb
*Saya copas dari dokumen catatan harian, yang ingin saya bukukan.
#ilmu45 #ilmu45blogspotcom
Whokkkkkkkkkkey.
Jumpa lagi dengan ilmu45.blogspot.com
Bagaimana kabarnya?
Semoga sehat, kuat dan tetap semangat berkali-lipat. Aamiiin
Mohon maaf semuanya mengganggu, do'akan saya sehat dan kuat berkali-lipat. Dua bulan terakhir hampir tiap hari cuma 3-4 jam saja istirahat. Sebenarnya ngapain saja saya ini. Yang jelas saya ingin melawan kemustahilan, keterbatasan, menjadi sebuah keajaiban dan menjadi kekuatan. Itu saja. Insyaalloh saya lahir batin belain kalian, di belakang kalian saya koreksi tugas kalian, tanpa kalian minta saya kasih yang terbaik. Meskipun ada saja yang bilang, nganu Pak. Ini pak, saya kok cuma dapat nilai segitu Pak. Padahal sudah nganu. Sudah itu. Dan selalu begitu. Diam, membisu.
Padahal saya jelaskan bahwa saya sudah maksimal, sudah total. Yang lain tidur, aku masih belum nganggur. Yang lain sudah mimpi, aku masih koreksi. Yang lain sudah nganu, aku masih nganu. Sebelumnya dan sesudahnya dalam perkuliahan yang saya lakukan adalah mendekati yang punya fasilitas berkelas dan berkualitas.
Namun itu, aku melawan. Melawan yang tidak berkelas dan tidak berkualitas, menjadi berkelas dan berkualitas. Dengan berbagi metode perkuliahan saya gunakan. Meskipun ada saja yang misalnya, diam-diam dibelakang saya, keberatan. Halaaah, Pak Haris iku opo. Senenge ngerjain mahsiswane. Senenge buat susah mahasiswane.
Terlepas dari itu, ada juga yang nganu. Sampai di tulisan jawaban lembar jawaban UTS, UAS, menyampaikan berbagai bentuk ucapan terima kasih. Ada yang gemesin, ada yang gregetin, ada yang ngangenin ada juga yang buat guling-guling. Wkwkwkwkwkwkwkwk
Berikut cuplikan beberapa kalimat mahasiswa-mahasiswiku yang pernah berbicara depan saya secara langsung, dan tidak langsung (melalui jawaban UTS dan UAS). PENASARAN KAH? Hehe . . . . . . .
"Pak, terima kasih ya pak atas kuliahnya. Tadinya saya adalah orang yang tidak suka dengan organisasi, setelah kuliah dengan Bapak, 3 organisasi langsung saya ikuti", jawaban UAS MPI angkatan 2017.
"Pak, sebenarnya saya takut awalnya kuliah dengan Pak Haris, maaf ya pak, tapi setelah beberapa bulan kuliah dengan Bapak, saya paham bahwa kuliah itu harus begitu, seperti Pak Haris selalu ulang kalimat : demi ilmu", jawaban UAS angkatan MPI 2017.
"Pak, terima kasih Pak. Sebenarnya saya dari semenjak SMA, pengin banget praktik blogger.com. Dulu ada guru SMA saya ada tugas sekolah untuk buat blog, tapi tidak praktik kayak Bapak", ujar seorang mahasiswa chat saya, yang kuliah online MPI angkatan 2016.
"Pak saya gaptek, gak paham teknologi, gak pernah pegang hp. Tapi demi ilmu, saya belajar dan sekarang bisa internetan, bisa kerjakan tugas kuliah online Pak Haris", ujar seorang mahasiswa MPI angkatan 2015.
"Pak, terima kasih Pak. Bapak sudah membuat saya berpikir keras, mikir sing berkelas dan berkualitas. Meskipun saya habiskan kertas ratusan lembar, saya bahagia, karena saya paham ilmunya. Terima kasih Pak Haris. Akan saya kenang jasa Pak Haris sebagai dosen Pembimbing Skripsi saya", sambil tersenyum, agak mlempem, depan kelas dia bicara pada saya, ujar seorang mahasiswi MPI angkatan 2014.
Mohon maaf diatas adalah cuplikan buku Biografi : MUHAMMAD HARIS; SEBUAH KISAH PERJALANAN PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN PUTRA PANGANDARAN DI PERANTAUAN.
Semoga yang membaca tulisan diatas, saya do'akan sehat, kuat dan tetap semangat berkali-lipat untuk hidup manfaat, siap mengabdi pada umat dan masyarakat. Aamiiin
Salam45
Salam ilmu45
Salam MPI
DEMI ILMU AKU MAU DEMI HIDUP DAN MATIKU
Wassalamu'alaikum Wr Wb
*Saya copas dari dokumen catatan harian, yang ingin saya bukukan.
#ilmu45 #ilmu45blogspotcom
Semangat Berkali lipat pak...
BalasHapusWhokkkkkkkkkkey.
HapusTerima kasih ya.
#insudlamongan
#demiilmu
#mpiinsudlamongan
#mpiangkatan1berkarya
#mpiangkatan2berkarya
#mpiangkatan3berkarya
#mpiangkatan4berkarya
semoga selalu istiqomah.
BalasHapustotalitas total tanpa batas.
bukan setengah-setengah...
#insudlamongan
#demiilmu #mpiinsudlamongan
Whokkkkkkkkkkey.
HapusBismillaah, do'anya ya
Terima kasih ya
#insudlamongan #demiilmu #mpiinsudlamongan